Laras yang terdapat pada musik daerah Sunda cukup beraneka ragam, yaitu ada Salendro, Pelog, Degung, Mataraman, dan Madenda. Semuanya banyak digunakan baik dalam khasanah musik vokal maupun instrumen-instrumen pada musik Sunda. Setiap laras yang terdapat pada musik daerah Sunda memiliki spesifikasi yang berbeda, tidak saja dalam hal frekuensi setiap nada yang terdapat di dalamnya, tetapi juga interval-interval antara nada yang satu ke nada lainnya.
Untuk mendapatkan gambaran secara detail tentang masing-masing laras yang terdapat pada khasanah musik daerah Sunda, di bawah ini kami uraikan satu per satu laras-laras yang biasa digunakan pada musik daerah Sunda.
Laras Salendro
Laras Salendro oleh para seniman Sunda dianggap sebagai laras yang paling tua dibandingkan dengan laras-laras lainnya yang terdapat pada musik daerah Sunda. Selain itu, laras Salendro ini juga dianggap sebagai laras yang paling sulit untuk dipelajari dibandingkan dengan degung madenda maupun yang lainnya.
Dalam setiap satu gembyang (istilah oktaf dalam musik Sunda) laras Salendro terdiri dari lima susunan nada. Jarak antara nada yang satu dengan nada lainnya hampir sama, sehingga laras Salendro ini biasa disebut dengan Salendro Padantara. Kata pada berasal dari bahasa Jawa yang artinya sama. Sedangkan kata antara diartikan sebagai jarak antara nada yang satu dengan nada terdekat berikutnya. Jadi yang dimaksud dengan padantara pada laras Salendro, artinya bahwa laras Salendro tersebut memiliki jarak interval yang sama. Tangganada ini dapat digambarkan seperti berikut.
Jika kita perhatikan secara cermat, maka jarak antara nada yang satu ke nada berikutnya terdapat dua titik. Setiap titik yang terdapat pada laras Salendro tersebut di atas terdapat nada-nada yang tidak ditulis dan tidak dibunyikan. Sedangkan jarak antara titik yang satu ke titik berikutnya atau ke nada berikutnya adalah 80 cen. Perhatikan gambar berikut di bawah ini.
Nada-nada yang tidak dapat digambarkan tersebut dapat anda temukan pada laras-laras lain dalam musik daerah Sunda.
Contoh. Lagu dalam laras Salendro
BALAP LUMPAT
Laras : Salendro Gerakan : Gumbira
Surupan : 1 = Tugu Sanggian : Mang Koko
Lumpat tarik meakeun kabeh tanaga
Embung kasor, haying dating paheula-heula
Lumpat tarik, tung-tungna lempoh
Silih susul, ambekan hah-heh-hoh
Nincak kalang pameunangan
Surakna ayeuh-ayeuhan
KOPERASI
a. hiji sarat keur kamajuan
Sauyunan jeung babaturan
Samiuk saati nyieun koperasi
Dicumponan ku nyengcelengan
Koperasi rik-rik gemi
Perbawa resep apik kana rijki
Nyengcelengan unggal bulan
Jeujeuh pakeun perlu jadi pangajaran
b. Ngeureut miceun dipitumenen
Nyengcelengan mayeng leukeunan
Laku bibilintik sautak-saeutik
Reug-reug pageuh boga simpenan
Koperasi pambrih mukti
Mangpaatna nambah kekel ekonomi
Ra’yat sehat nagri kuat
Indonesia pinasti unggah darajat.
Artikel Keanekaragaman Musik Daerah Lainnya :
Artikel Keanekaragaman Musik Daerah Lainnya :
- Pentingnya Musik Dalam Kehidupan Setiap Suku Bangsa di Indonesia
- Notasi Musik Merupakan Bahasa Yang Digunakan Untuk Berkomunikasi
- Mengenal Lebih Dalam Tentang Notasi Musik Buhun Beserta Contohnya
- Penjelasan Tentang Apakah Yang Dimaksud Dengan Notasi
- Istilah Tangga Nada Dalam Musik Tradisional Karawitan
- Penjelasan Detail Tentang Laras Salendro Beserta Contoh
- Penjelasan Tentang Laras Pelog Beserta Contoh
- Perbedaan Antara Laras Pelog Dengan Laras Degung
- Berikut Adalah Penjelasan Mengenai Laras Degung Beserta Contoh
0 komentar:
Posting Komentar