Musik-musik yang tergolong kepada jenis campuran, biasanya meskipun antara vokal dan instrumen menjadi suatu kesatuan komposisi yang harus di sajikan, tetapi kenyataannya bahwa instrumen memiliki peran sebagai pengiring vokal yang disajikan. Selain itu, di dalam penyajiannya baik UNSUR vokal maupun instrumen memiliki aturan tentang irama permainan yang sudah baku. Istilah irama yang biasa dimainkan dalam pertunjukan karya-karya musik Sunda, biasanya disebut embat. Embat yang banyak digunakan di dalam sajian musik campuran adalah sawilet, dua wilet, lenyepan (opat wilet), dan lalamba.Secara rinci irama permainan tersebut dapat kami paparkan sebagai berikut.
Alat Musik Daerah |
1. Embat Sawilet
Di dalam sajian musik Sunda, irama permainannya diukur oleh panjang pendeknya durasi goongan.Artinya bahwa jarak dari goongan ke satu kepada goongan berikutnya dihitung satu lagu, sedangkan goongan berikutnya merupakan pengulangan.Oleh karena itulah instrumen goong pada musik Sunda memiliki fungsi sebagai pungkasan irama atau akhiran lagu.
Irama atau embat sawilet goong selalu dibunyikan pada ketukan ke 16. Empat ketuh yang terdapat pada bar pertama dan bar ke tiga disebut wilayah pancer, empat ketuh yang terdapat pada bar ke dua disebut wilayah kenongan lagu, dan empat ketuk yang terdapat pada bar ke empat disebut wilayah kenongan goong. Perhatikan contoh berikut.
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x (x) |
2. Embat Dua wilet
Irama atau embat dua wilet goongannya memiliki durasi lebih lama dari embat atau irama sawilet. Dengan kata lain dapat disampaikan bahwa irama dua wilet selalu dibunyikan dua kali lebih lama dari irama sawilet, yaitu pada setiap ketukan ke 32. Untuk lebih jelasnya amati contoh berikut.
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x (x) |
3. Embat Lenyepan
Embat opat wilet/Lenyepan dapat dirasakan dari tabuhan instrumen goong yang selalu dibunyikan pada setiap ketukan ke 64.Perhatikan contoh berikut di bawah ini.
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x (x) |
4. Embat Lalamba.
Pola embat lalamba ini memliki perbedaan dengan embat-embat lagu yang telah penulis jelaskan sebelumnya, di mana goongan memiliki pola baku, yaitu selalu dibunyikan dua kali lebih lama dari embat-embat sebelumnya. Dikatakan demikian karena lagu-lagu yang tergolong kepada embat lalamba, memiliki pola goongan yang berbeda .Untuk lebih jelasnya perhatikan pola lagu Kawitan sebagai berikut.
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x (x) |
Bila kita perhatikan pola lagu tersebut di atas, maka goong hanya dibunyikan pada setiap ketukan ke 160.Berbeda dengan pola lagu Gawil Bem berikut di bawah ini.
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x (x) |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x x |
| x x x x | x x x (x) |
Meskipun antara lagu Kawitan dengan Gawil termasuk lagu lalamba, keduanya memiliki pola goongan yang berbeda. Jika lagu Kawitan goongnya hanya dibunyikan pada setiap ketukan ke 160, maka lagu Gawil Bem goongnya dibunyikan dua kali, yaitu pada setiap ketukan ke 16 dan 96.
Pola-pola irama atau embat yang telah dipaparkan tersebut di atas, adalah pola-pola baku yang biasanya dimainkan di dalam sajian musik-musik daerah Sunda. Kalupun ada perbedaan hanyalah terletak pada teknik permainan atau teknik memainkan instrumen yang digunakan pada setiap ragam musik daerah yang dipertunjukan.
Materi Jenis-jenis Musik Daerah lainnya :
- Musik Yang Tergolong Kepada Jenis Campuran
- Apakah Yang Dimaksud Dengan Musik Campuran Atau Sekar Gending
- Fungsi Instrumen Pada Gamelan Degung, Pelog dan Slendro
- Pengertian Instrumental di Dalam Khasanah Musik Daerah
- Mengenal Lebih Dalam Musik Instrumental
- Penjelasan Sekar Tandak Beserta Contoh
- Penjelasan Dari Musik Vokal
- Penjelasan Sekar Irama Merdika Beserta Contoh
- Perkembangan Musik Daerah di Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar