1) Menumis
Menumis (sautéing, shallow frying) ialah memasak bahan makanan dengan minyak atau lemak sedikit sambil diaduk. Bumbu yang ditumis akan mengeluarkan aroma yang sedap, sayuran terasa lebih gurih dan lebih enak. Bahan makanan yang ditumis adalah bahan makanan dengan tekstur lembut. Contoh masakan ini adalah tumis kangkung.
2) Menggoreng
Menggoreng ( frying ) ialah memasak bahan makanan di dalam minyak. Ada 2 macam menggoreng, yaitu menggoreng didalam minyak sedikit (pan frying) dan menggoreng didalam minyak banyak (deep frying ). Sebagai contoh menggoreng di dalam minyak sedikit adalah menggoreng ayam, ikan, tahu, tempe. Adapun contoh menggoreng di dalam minyak banyak adalah menggoreng kentang, kerupuk, dan sejenisnya.Bahan makanan yang akan digoreng dapat diberi lapisan ataupun tanpa lapisan. Apabila bahan makanan yang akan digoreng diberi lapisan, maka ada 3 cara yang dapat dilakukan, yaitu sebagai berikut.
a) Cara Perancis
Bahan makanan yang akan digoreng dilapisi lebih dahulu dengan tepung kering. Contoh masakan ini adalah ikan goreng.
b) Cara Inggris
Bahan makanan yang akan digoreng dilapisi lebih dahulu dengan tepung panir atau tepung roti (bread crumb), disebut juga memanir. Memanir dapat dikerjakan satu kali maupun dua kali. Memanir satu kali ialah apabila bahan makanan dicelupkan kedalam telur kemudian digulingkan kedalam tepung panir. Memanir dua kali ialah bahan makanan digulingkan kedalam tepung terigu atau tepung panir, dicelupkan kedalam telur kemudian digulingkan kembali kedalam tepung panir. Contoh masakan ini adalah kroket.
c) Cara Orly
Bahan makanan yang akan digoreng dicelupkan terlebih dahulu kedalam adonan yang dibuat dari tepung, telur, dan cairan. Adonan ini disebut frying batter. Contoh masakan ini adalah pisang goreng.
Teknik Memasak Dengan Minyak Dalam Pengolahan Makanan Khas Daerah |
Selain metode memasak yang telah diterangkan di atas, ada beberapa istilah yang dipergunakan dalam pengolahan makanan yaitu :
1) Memfilir
Memfilir ( filleting ) ialah menghilangkan tulang atau duri pada daging ayam atau ikan.
2) Meladir
Melardir (larding) ialah menjahitkan pita pita lemak pada permukaan daging yang tidak berlemak sebelum daging tersebut dipanggang supaya tidak menjadi kering.
3) Membardir
Membardir (barding) ialah membukus daging atau unggas yang tidak berlemak dengan lapisan lemak yang tipis sebelum dimasak agar tidak menjadi kering.
4) Menggelasir
Menggelasir (glazing) ialah memberi lapisan mengkilap pada makanan. Sayuran digelasi dengan cara merebus dengan air gula, kue digelasir dengan campuran gula halus dengan putih telur atau dengan agar-agar. Sedangkan ikan, ayam, dan daging digelasir dengan gelatin atau agar-agar.
5) Mengentalkan
Mengentalkan (thickening) ialah menambah bahan pengental pada masakan yang cair sehingga menjadi masakan yang kental. Bahan pengental yang dapat digunakan ialah macam macam tepung, macam macam zat pati, telur, gelatin dan agar agar. Makanan yang dikentalkan dengan zat pati, agar-agar dan gelatin akan lebih jernih, sedangkan yang dikentalkan dengan tepung menjadi keruh. Gelatin adalah sejenis tepung yang dibuat dari tulang sapi. Cara mengentalkan masakan ada beberapa macam, yaitu sebagai berikut.
a) Dengan bahan zat tepung atau zat pati ( white wash )
Tepung atau pati dicairkan dengan air dingin sedikit kemudian dituangi cairan mendidih sedikit sambil diaduk. Cairan ini dituangkan kembali kedalam masakan yang akan dikentalkan sambil diaduk.
b) Dengan bahan pengental telur.
Telur dikocok, kemudian dituangi cairan mendidih dari masakan yang akan dikentalkan sambil diaduk. Cara ini dilakukan di luar air karena telur akan masak dalam temperature 70oC. Masakan ini tidak perlu dipanaskan lagi.
c) Dengan bahan pengental gelatin
Gelatin dilarutkan dalam air dingin sedikit kemudian dituangkan kedalam masakan yang akan dikentalkan yang masih panas sambil diaduk, tidak perlu direbus.
d) Dengan bahan pengental agar agar
Agar-agar direbus dengan air sedikit sampai mendidih kemudian dituangkan kedalam masakan yang akan dikentalkan sambil diaduk.
e) Dengan bahan pengental campuran mentega dan tepung ( roux )
6) Menjernihkan
Bila kita membuat sirop atau kaldu seringkali keruh. Untuk menjernihkan (clarifying) tidak cukup dengan saringan, tetapi harus menggunakan bahan sebentar kemudian dituangkan kedalam cairan yang akan dijernihkan sambil dipanaskan dan diaduk sebentar. Kotoran akan terikat pada putih telur yang membeku dan akan terapung kemudian cairan disaring dengan kain yang halus ( tammy cloth )
7) Mengocok
Telur untuk membuat kue perlu dikocok lebih dahulu agar kue dapat mengembang. Pada waktu mengocok (beating) telur, kita memasukan udara.Oleh karena itu, makanan dapat mengembang. Selain telur, kita dapat mengocok krim (cream) sehingga mengembang dankeras, disebut whipped cream. Gunanya adalah untuk menghias kue, puding, dan es krim.
8) Memarinir
Memarinir (marinating) ialah merendam bahan makanan di dalam cairan berbumbu agar bahan makanan tersebut lebih enak dan tidak lekas basi. Cairan perendam dapat terdiri atas minyak, anggur atau cuka, ditambah bumbu dan rempah rempah
9) Mengisi
Yang dimaksud dengan mengisi (stuffing) disini adalah mengisi bahan makanan dengan daging, ayam atau ikan yang dicincang dan dicampur tepung panir, nasi atau macaroni, dan bumbu bumbu. Misalnya tomat isi, ketimun isi.
10) Memanir
Memanir (coating) ialah memberi lapisan kulit pada makanan dengan menggunakan telur dan tepung panir, kemudian digoreng.
Materi Pengolahan dan Kewirausahaan Bahan Nabati Menjadi Makanan Khas Daerah Lainnya:
- Perencanaan Pemasaran Usaha Makanan Khas Daerah Beserta Penyusunan Proposal
- Teknik Memasak Dengan Minyak Dalam Pengolahan Makanan Khas Daerah
- Teknik Memasak Kering Dalam Pengolahan Makanan Khas Daerah
- Teknik Memasak Basah Dalam Pengolahan Makanan Khas Daerah
- Penerapan Sistem Produksi Makanan Khas Daerah Berdasarkan Daya Dukung Daerah
- Sumber daya yang Dibutuhkan dalam Usaha Makanan Khas Daerah
- Ide dan Peluang Usaha Makanan Khas Daerah
0 komentar:
Posting Komentar