1. Indikasi
Kata “indikasi” dalam kedokteran memiliki dua definisi yang berbeda: pertanda atau alasan. Dalam definisi yang pertama, orang dengan kondisi tertentu menampilkan indikasi atau tanda-tanda bahwa mereka harus diperlakukan dengan cara tertentu, baik dengan diberi pengobatan atau menjalani terapi tertentu seperti operasi. Gejala juga bisa menjadi indikasi penyakit dan dokter dapat menggunakan gejala sebagai metode untuk mendiagnosis penyakit.
2. Efek Samping
Efek samping adalah suatu dampak atau pengaruh yang merugikan dan tidak diinginkan, yang timbul sebagai hasil dari suatu pengobatan atau intervensi lain seperti pembedahan atau efek yang tidak diinginkan dari pengobatan seperti rambut rontok disebabkan oleh kemoterapi dan kelelahan yang disebabkan oleh terapi radiasi, dll.
3. Kontraidikasi
kontraindikasi berarti kontra-indikasi, yaitu melawan sesuatu yang diindikasikan (dianjurkan atau diperlukan). Kontraindikasi adalah situasi di mana aplikasi obat atau terapi tertentu tidak dianjurkan, karena dapat meningkatkan risiko terhadap pasien. Misalnya, ketika seseorang memiliki alergi terhadap penisilin, dia dianggap kontraindikasi untuk pemberian penisilin, karena akan memicu reaksi alergi. Kontraindikasi adalah salah satu dari fakta medis utama yang dipertimbangkan ketika memulai rencana perawatan untuk pasien. Kontraindikasi bisa bersifat absolut atau relatif.
4. Perhatian / Peringatan
Tanda peringatan selalu tercantum pada kemasan obat bebas terbatas,berupa empat persegi panjang berwarna hitam berukuran panjang 5 (lima) centimeter, lebar 2 (dua) centimeter dan memuat pemberitahuan berwarna putih ada 6 tanda peringatan di antaranya :
P No 1
Awas ! Obat Keras
Bacalah aturan memakainya
5. Interaksi Obat
Interaksi obat adalah situasi di mana suatu obat mempengaruhi aktivitas obat lain yang digunakan secara bersamaan, yaitu meningkatkan atau menurunkan efeknya, atau menghasilkan efek baru yang tidak diinginkan atau direncanakan
6. Toksisitas
Toksisitas adalah tingkat merusaknya suatu zat jika dipaparkan terhadap organisme. Toksisitas dapat mengacu pada dampak terhadap seluruh organisme, seperti hewan, bakteri, atau tumbuhan, dan efek terhadap substruktur organisme, seperti sel (sitotoksisitas) atau organ tubuh seperti hati (hepatotoksisitas).
7. Dosis
Dosis adalah takaran obat yang menimbulkan efek farmakologi (khasiat) yang tepat dan aman bila dikonsumsi oleh pasien.
8. Dosis Maksimum
Dosis maksimum adalah takaran dosis tertinggi yang masih boleh diberikan kepada pasien dan tidak menimbulkan keracunan.
9. Dosis Lazim
Dosis lazim adalah dosis yang diberikan berdasarkan petunjuk umum pengobatan yang biasa digunakan, referensinya bisa berbeda-beda, dan sifatnya tidak mengikat, selagi ukuran dosisnya diantara dosis maksimum dan dosis minimum obat.
10. Onset
Onset adalah waktu dari saat obat diberikan hingga mencapai kadar yang optimal dalam plasma dalam tubuh dan menghasilkan efek terapi. Onset sangat tergantung pada rute pemberian dan farmakokinetik obat
11. Durasi
Durasi, Durasi kerja adalah lama obat menghasilkan suatu efek terapi
12. Waktu Paruh
Waktu paruh adalah rentang waktu dimana kadar obat dalam plasma pada fase eliminasi menurun sampai setengahnya..
13. Indeks Terapi
Indeks terapi yaitu perbandingan antara ED50 dan LD50 yaitu dosis yang menghasilkan efek pada 50% dari jumlah binatang dan dosis yang mematikan 50% dari jumlah binatang, Indeks terapi merupakan ukuran keamanan untuk menentukan dosis obat
14. Profilaksis
profilaksis adalah pencegahan atau perlindungan sebelum terjadinya suatu penyakit
15. Kuratif
Kuratif (curative) : Usaha atau daya menyembuhkan suatu penyakit atau suatu kegiatan dan/atau serangkaian kegiatan pengobatan yang ditujukan untuk penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit, pengendalian penyakit, atau pengendalian kecacatan agar kualitas penderita dapat terjaga seoptimal mungkin.
16. Sistemik
Sistemik adalah penyakit atau gejala yang mempengaruhi tubuh secara umum.
0 komentar:
Posting Komentar