Musik merupakan bahasa universal. Melalui musik orang dapat mengekspresikan perasaan. Musik tersusun atas kata, nada, dan melodi. Semua terangkum menjadi satu. Bahasa musik dapat dipahami lintas budaya, agama, suku, ras, dan juga kelas sosial. Melalui musik segala jenis perbedaan dapat disatukan. Musik sebagai iringan tari dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu iringan internal dan eksternal. Iringan internal memiliki arti iringan tersebut dilakukan sekaligus oleh penari. Contoh iringan internal antara lain pada tari Saman. Penari manyanyi sebagai iringan sambil melakukan gerak.
Tari Saman |
Iringan internal juga dijumpai pada tari daerah Papua penari membunyikan tifa sebagai iringan gerakan. Iringan eksternal memiliki arti iringan yang berasal dari luar penari. Iringan ini dapat berupa iringan dengan menggunakan alat musik yang dimainkan atau pemusik atau yang berasal dari tape recoder. Jenis tari tradisional di Indonesia lebih banyak menggunakan iringan eksternal daripada iringan internal.
Musik iringan tari memiliki fungsi antara lain:
1) sebagai iringan gerakan;
2) ilustrasi;
3) membangun suasana.
Musik iringan tari sebagai iringan gerakan memiliki arti bahwa ritme musik sesuai dengan ritme gerakan tidak sama. Musik dapat ditabuh secara menghentak tetapi gerakan yang dilakukan dapat mengalir dan mengalun. Sedangkan musik iringan sebagai membangun suasana sering dilakukan pada tarian yang memiliki desain dramatik agar suasana yang ditampilkan sesuai dengan tujuan cerita.
Materi Tari Tradisional lainnya :
- 4 Tokoh Seni Tari Tradisional di Indonesia
- Meragakan Berbagai Macam Gerak Tari Tradisional
- 7 Macam Gerak Berlatih Tari Tradisional
- Tata Iringan Tari Tradisional
- Unsur Pendukung Dalam Tari Tradisional
- Tata Rias dan Busana Tari Tradisional
- Pola Lantai Pada Tari Tradisional Indonesia
- Keanekaragaman Tarian Tradisional di Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar