Struktur program bimbingan perkembangan yang komprehensif menurut Muro dan Kottman, (1995) dan Sara Champan, dkk. (1993) terdiri atas empat komponen, yaitu:
1. Layanan dasar bimbingan
Layanan dasar bimbingan adalah layanan umum yang bersifat pengembangan dan diperuntukkan bagi semua anak didik. Layanan ini terarah pada keterampilan hidup dan pengembangan perilaku atau kompetensi yang harus dikuasai anak sesuai dengan tugas perkembangannya. Layanan dasar ini merupakan inti dari program bimbingan perkembangan.
Layanan dasar bimbingan perkembangan memiliki cakupan dan urutan bagi pengembangan kompetensi anak serta kurikulum dirancang menggunakan material dan sumber-sumber lainnya. Pengajaran dalam layanan dasar bimbingan diawali sejak pengalaman pertama masuk sekolah, dengan materi yang diselaraskan dengan usia dan tahapan perkembangan anak.
Bidang bimbingan yang dapat dilakukan dalam layanan dasar bimbingan khususnya pada anak taman kanak-kanak adalah bimbingan sosial pribadi. Bimbingan sosial pribadi lebih terfokus pada upaya membantu anak didik mengembangkan aspek-aspek kepribadiannya yang menyangkut pemahaman tentang dirinya, lingkungan sekitarnya, emosinya, maupun bimbingan menjadi individu yang mandiri.
2. Layanan responsif
Layanan responsif adalah layanan yang diarahkan untuk membantu anak didik mengatasi masalah-masalah yang dihadapi pada saat itu baik masalah yang berkenaan dengan masalah sosial-pribadi dan/atau masalah pengembangan pendidikan. Isi dari layanan responsif ini adalah hal-hal yang menjadi kepedulian anak dalam jangka pendek yang terjadi dan dirasakan pada saat ini yang perlu mendapat intervensi bimbingan. Layanan responsif ini mengandung layananlayanan yang bersifat penanganan krisis, remediatif dan preventif. Penanganan krisis dimaksudkan bahwa layanan responsif ini dilakukan untuk menangani berbagai masalah yang muncul pada anak yang harus segera diatasi. Remedial dilakukan dengan memberikan intervensi kepada anak didik yang mungkin telah melakukan pilihan tindakan yang salah atau mereka tidak memiliki kemampuan untuk memecahkan masalahnya.
Preventif dimaksudkan untuk memberikan intervensi kepada anak didik agar mereka terhindar dari pilihan yang tidak tepat atau tidak memadai atau membawa anak agar mampu menentukan pilihan pada situasi tertentu. Teknik pemberian layanan responsif dapat dimulai dengan mengamati anak didik untuk mengidentifikasi masalah, bersama dengan guru dan orang tua membuat program bantuan atau rujukan pada ahli lain dan melakukan pengawasan terhadap kemajuan yang ditunjukkan anak didik.
3. Sistem perencanaan individual
Layanan perencanaan individual adalah layanan yang dimaksudkan untuk membantu anak didik merencanakan, memonitor dan mengelola rencana pendidikan dan pengembangan sosial pribadi oleh dirinya sendiri. Isi perencanaan individual adalah hal-hal yang menjadi kebutuhan anak untuk memahami secara khusus tentang perkembangan dirinya sendiri. Layanan ini pada dasarnya lebih bersifat individual karena didasarkan atas perencanaan, tujuan dan keputusan yang ditentukan oleh masing-masing anak didik. Tujuan utama dari komponen ini adalah membantu anak memantau dan memahami pertumbuhan dan perkembangannya secara proaktif. Pembimbing dapat menggunakan berbagai nara sumber, informasi, dan kegiatan, untuk seluruh anak dan membantu anak secara individual untuk mengembangkan dan mengimplementasikan perencanaan pribadi. Melalui sistem perencanaan individual, anak dapat :
a). Mempersiapkan pendidikan, tujuan sosial-pribadi yang didasarkan atas pengetahuan akan dirinya, informasi tentang sekolah, dan lingkungan masyarakatnya.
b). Merumuskan rencana untuk mencapai tujuan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang.
c). Menganalisa apa kekuatan dan kelemahan dirinya dalam rangka pencapaian tujuannya.
d). Mengukur tingkat pencapaian tujuan dirinya
e). Mengambil keputusan yang merefleksikan perencanaan dirinya.
4. Pendukung sistem.
Komponen pendukung sistem (support system) adalah komponen yang secara tidak langsung bermanfaat bagi anak didik. Komponen ini diarahkan pada pemberian layanan dan kegiatan yang berkaitan dengan aspek manajerial yang mencakup antara lain pengembangan program, pengembangan staf, alokasi dana dan fasilitas, kerjasama dengan orang tua dan sumber lainnya, riset dan pengembangan.
0 komentar:
Posting Komentar