Perusahaan bekerja pada suatu lingkungan tertentu.Salah satu aspek lingkungan tersebut adalah lingkungan keuangan. Lingkungan keuangan merupakan faktot-faktor eksternal keuangan yang mempengaruhi keputusan-keputusan keuangan yang akan diambil. Lingkungan keuangan tersebut terdiri dari sistem keuangan tempat perusahaan beroperasi. Dalam sistem keuangan tersebut dijumpai berbagai lembaga keuangan, berbagai instrumen keuangan yang diperjual belikan di pasar keuangan.
Pasar Keuangan menunjukan pertemuan antara permintaan dan penawaran akan aktiva finansial atau sering juga disebut sekuritas.Perusahaan yang menerbitkan aktiva finansial adalah pihak yang memerlukan dana, sedangkan pihak yang membeli aktiva finansial adalah pihak yang memberikan dana yang disebut juga sebagai investor.Dalam suatu perekonomian, aktiva finansial ada karena tabungan dari berbagai individu, perusahaan, dan pemerintah, karena adanya periode waktu berbeda dengan rencana investasi mereka pada aktiva riil.
A. Pengalokasian Tabungan
Pasar finansial bertujuan untuk mengalokasikan tabungan secara efisien kepada pihak yang memerlukan tabungan (investor). Kalau pasar keuangan dapat mempertemukan pihak yang mempunyai tabungan dengan pihak yang memerlukan tabungan tersebut untuk membiayai investasi mereka dengan biaya yang semurah mungkin atau kemudahan yang setinggi mungkin, maka pasar keuangan tersebut dikatakan efisien. Pasar keuangan yang efisien akan menjamin terjadinya alokasi dana yang optimal.
Dalam proses pengalokasian tabungan sering dilakukan perantara misalnya bank. Bank berfungsi sebagai perantara keuangan (financial intermediary) dan transformasi jangka waktu (maturity transformation).
Proses intermediasi tersebut memberikan dua fungsi yang penting dan mendasar yaitu :
Memberikan kesempatan bagi para penabung untuk menabung kelebihan penghasilan mereka dan memperoleh imbalan. Dengan demikian proses ini membantu memobilisasi dana, yang seandainya tanpa proses intermediasi, mungkin akan menganggur.
Memindahkan risiko dari penabung ke perantara keuangan atau ke pemakai dana.
Lembaga keuangan (sebagai intermediasi), juga menjalankan fungsi maturity transformation (transformasi jangka waktu), yaitu merubah suatu instrumen keuangan jangka pendek menjadi jangka panjang. Misal bank banyak menerima deposito jangka pendek (1bulan, 2 bulan) tetapi bisa memberikan kredit jangka panjang (5 – 10 tahun). Bank dapat melakukan ini karena :
Para pemodal percaya bahwa mereka dapat mengambil tabungannya sewaktu mereka memerlukannya, dan karena itu mereka justru tidak segera mengambilnya.
Apabila suatu lembaga keuangan mempunyai sejumlah besar penabung, maka kemungkinan terjadi penarikan besar-besaran pada waktu yang sama akan makin kecil (the law of large number.
Keberadaan lembaga keuangan, dimaksudkan agar proses alokasi tabungan ke pihak-pihak yang memerlukan untuk investasi dapat lebih efisien.
B. Lembaga-lembaga keuangan yang ada dalam system Keuangan Indonesia
1. Sistem Moneter :
· Otoritas Moneter
- Bank Sentral
· Bank Pencipta Uang Giral
- Bank Umum (menerima giro dan menerbitkan cek)
2. Di luar Sistem Moneter
· BPR
· Lembaga Pembiayaan
· Perusahaan Asuransi
· Dana Pensiun
· Lembaga Pasar Modal
Dalam memilih lembaga keuangan, perusahaan perlu memperhatikan dua unsur utama yaitu :
· Biaya dan persyaratan untuk memperoleh dana.
· Jangka waktu dana dapat dipergunakan.
C. Instrumen Keuangan
Pasar Keuangan menunjukan pertemuan antara permintaan dan penawaran akan aktiva finansial atau sering juga disebut sekuritas.Perusahaan yang menerbitkan aktiva finansial adalah pihak yang memerlukan dana, sedangkan pihak yang membeli aktiva finansial adalah pihak yang memberikan dana yang disebut juga sebagai investor.Dalam suatu perekonomian, aktiva finansial ada karena tabungan dari berbagai individu, perusahaan, dan pemerintah, karena adanya periode waktu berbeda dengan rencana investasi mereka pada aktiva riil.
A. Pengalokasian Tabungan
Pasar finansial bertujuan untuk mengalokasikan tabungan secara efisien kepada pihak yang memerlukan tabungan (investor). Kalau pasar keuangan dapat mempertemukan pihak yang mempunyai tabungan dengan pihak yang memerlukan tabungan tersebut untuk membiayai investasi mereka dengan biaya yang semurah mungkin atau kemudahan yang setinggi mungkin, maka pasar keuangan tersebut dikatakan efisien. Pasar keuangan yang efisien akan menjamin terjadinya alokasi dana yang optimal.
Dalam proses pengalokasian tabungan sering dilakukan perantara misalnya bank. Bank berfungsi sebagai perantara keuangan (financial intermediary) dan transformasi jangka waktu (maturity transformation).
Proses intermediasi tersebut memberikan dua fungsi yang penting dan mendasar yaitu :
Memberikan kesempatan bagi para penabung untuk menabung kelebihan penghasilan mereka dan memperoleh imbalan. Dengan demikian proses ini membantu memobilisasi dana, yang seandainya tanpa proses intermediasi, mungkin akan menganggur.
Memindahkan risiko dari penabung ke perantara keuangan atau ke pemakai dana.
Lembaga keuangan (sebagai intermediasi), juga menjalankan fungsi maturity transformation (transformasi jangka waktu), yaitu merubah suatu instrumen keuangan jangka pendek menjadi jangka panjang. Misal bank banyak menerima deposito jangka pendek (1bulan, 2 bulan) tetapi bisa memberikan kredit jangka panjang (5 – 10 tahun). Bank dapat melakukan ini karena :
Para pemodal percaya bahwa mereka dapat mengambil tabungannya sewaktu mereka memerlukannya, dan karena itu mereka justru tidak segera mengambilnya.
Apabila suatu lembaga keuangan mempunyai sejumlah besar penabung, maka kemungkinan terjadi penarikan besar-besaran pada waktu yang sama akan makin kecil (the law of large number.
Keberadaan lembaga keuangan, dimaksudkan agar proses alokasi tabungan ke pihak-pihak yang memerlukan untuk investasi dapat lebih efisien.
B. Lembaga-lembaga keuangan yang ada dalam system Keuangan Indonesia
1. Sistem Moneter :
· Otoritas Moneter
- Bank Sentral
· Bank Pencipta Uang Giral
- Bank Umum (menerima giro dan menerbitkan cek)
2. Di luar Sistem Moneter
· BPR
· Lembaga Pembiayaan
· Perusahaan Asuransi
· Dana Pensiun
· Lembaga Pasar Modal
Dalam memilih lembaga keuangan, perusahaan perlu memperhatikan dua unsur utama yaitu :
· Biaya dan persyaratan untuk memperoleh dana.
· Jangka waktu dana dapat dipergunakan.
C. Instrumen Keuangan
Dalam pasar keuangan, disamping beroperasi berbagai lembaga keuangan, tercipta berbagai instrumen keuangan. Instrumen keuangan tersebut terdiri dari :
o Not Negotiable Instrument, yaitu instrument keuangan yang tidak dapat diperjual belikan (mis, Bukti Tabungan Bank, Kredit yang diberikan kepada nasabah, clain asuransi).
o Negotiable Instrument, yaitu instrumen keuangan yang dapat diperjual belikan (mis, saham, obligasi, sartifikat dana reksa dll.)
Dalam pasar keuangan diperjual belikan dana jangka panjang maupun jangka pendek, yang dilakukan oleh sektor keuangan formal maupun informal. Dalam prakteknya sering digunakan istilah :
o Capital Market (Pasar Modal) untuk menunjukan pasar instrumen keuangan jangka panjang.
o Money Market (Pasar Uang ) yang menunjukan pertemuan supply dan demand dana jangka pendek.
D. Faktor yang dipertimbangkan dalam proses alokasi tabungan.
Alokasi tabungan yang terjadi dalam suatu perekonomian terjadi terutama didasarkan atas harga yang dinyatakan dalam tingkat keuntungan yang diharapkan
Faktor yang mempengaruhi harga (tingkat keuntungan yang diharapkan) :
a. Risiko
b. Marketability (mudah diperjual belikan)
c. Maturity (Jangka waktu jatuh tempo)
Semakin tinggi risiko yang dirasa oleh pemodal, semakin tinggi tingkat keuntungan yang diharapkan. Semakin rendah marketability, semakin tinggi pula tingkat keuntungan yang dikehendaki. Semakin lama periode jatuh tempo, tingkat keuntungan yang diharapkan akan cenderung meningkat.
Dalam pasar keuangan yang efisien, instrumen keuangan yang ditawarkan akan dihargai secara wajar (fairly priced) sesuai dengan karakteristik instrumen tersebut (risiko, marketability, maturity).
Bila informasi ini bermanfaat silahkan dishare
o Not Negotiable Instrument, yaitu instrument keuangan yang tidak dapat diperjual belikan (mis, Bukti Tabungan Bank, Kredit yang diberikan kepada nasabah, clain asuransi).
o Negotiable Instrument, yaitu instrumen keuangan yang dapat diperjual belikan (mis, saham, obligasi, sartifikat dana reksa dll.)
Dalam pasar keuangan diperjual belikan dana jangka panjang maupun jangka pendek, yang dilakukan oleh sektor keuangan formal maupun informal. Dalam prakteknya sering digunakan istilah :
o Capital Market (Pasar Modal) untuk menunjukan pasar instrumen keuangan jangka panjang.
o Money Market (Pasar Uang ) yang menunjukan pertemuan supply dan demand dana jangka pendek.
D. Faktor yang dipertimbangkan dalam proses alokasi tabungan.
Alokasi tabungan yang terjadi dalam suatu perekonomian terjadi terutama didasarkan atas harga yang dinyatakan dalam tingkat keuntungan yang diharapkan
Faktor yang mempengaruhi harga (tingkat keuntungan yang diharapkan) :
a. Risiko
b. Marketability (mudah diperjual belikan)
c. Maturity (Jangka waktu jatuh tempo)
Semakin tinggi risiko yang dirasa oleh pemodal, semakin tinggi tingkat keuntungan yang diharapkan. Semakin rendah marketability, semakin tinggi pula tingkat keuntungan yang dikehendaki. Semakin lama periode jatuh tempo, tingkat keuntungan yang diharapkan akan cenderung meningkat.
Dalam pasar keuangan yang efisien, instrumen keuangan yang ditawarkan akan dihargai secara wajar (fairly priced) sesuai dengan karakteristik instrumen tersebut (risiko, marketability, maturity).
Bila informasi ini bermanfaat silahkan dishare
0 komentar:
Posting Komentar