Apakah Yang Dimaksud Dengan Sosiologi | Biasa Membaca -->

Apakah Yang Dimaksud Dengan Sosiologi

Apa Itu Sosiologi ?

Sosiologi merupakan bagian dari pokok pembahasan ilmu-ilmu sosial yang sudah tidak asing lagi bagi kalangan akademisi. Hanya saja berbicara mengenai ilmu-ilmu sosial tidak ada definisi atau batasan suatu pokok pemgahasan yang tidak pasti. Artinya ilmu sosial berbeda dengan ilmu-ilmu yang bersifat eksakta yang sudah ditentukan rumusan-rumusan secara pasti. Berbeda dengan rumusan-rumusan dalam ilmu sosial yang di sejak kelahirannya belum memiliki rumusan yang pasti, sebab ilmu sosial menitikberatkan pada perilaku manusia yang sangat dinamis. Dinamika perilaku manusia dapat dilihat dari gejala perikelakukan manusia yang selalu berbeda dari waktu ke waktu. Akan tetapi kajian tentang perkelakuan manusia tetaplah ilmu sosial, sebab kajian tentang perilaku manusia di dalam kehidupan sosial telah dikaji berdasarkan metodologi ilmiah dan memenuhi persyaratan sebagai kajian ilmu pengetahuan.

Demikian juga kajian dalam Sosiologi, hingga saat ini tidak ada batasan yang pasti dan baku tentang apakah Sosiologi itu. Tidak adanya definisi tentang Sosiologi yang paten, bukan berarti pemelajar Sosiologi tidak memiliki kepastian dalam membatasi apakah Sosiologi. Artinya berbagai definisi Sosiologi yang dikemukakan oleh banyak ahli pada dasarnya terdapat titik temu dari berbagai batasan tentang Sosiologi. 

Hanya saja memang diakui bahwa batasan Sosiologi antara satu dengan yang lainnya tidak ada kesamaan secara sama persis. Akan tetapi substansinya tetap sama yaitu, Sosiologi sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang pola-pola hubungan antara manusia dengan manusia baik secara individu maupun secara kelompok yang berakibat pada lahirnya pola-pola sosial diantaranya adalah berupa nilai-nilai, norma-norma dan kebiasaan-kebiasaan yang dianut oleh manusia di dalam kelompok tersebut.

Pengertian Sosiologi merupakan sebuah istilah yang berasal dari kata latin socius yang artinya teman, dan logos dari kata Yunani yang berarti cerita, diungkapkan pertama kalinya dalam buku yang berjudul “Cours De Philosophie Positive” karangan August Comte (1798-1857). Sosiologi muncul sejak ratusan, bahkan ribuan tahun yang lalu. Namun sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari masyarakat baru lahir kemudian di Eropa. Sejak awal masehi hingga abad 19, Eropa dapat dikatakan menjadi pusat tumbuhnya peradaban dunia, para ilmuwan ketika itu mulai menyadari perlunya secara khusus mempelajari kondisi dan perubahan sosial. Para ilmuwan itu kemudian berupaya membangun teori sosial berdasarkan ciri-ciri hakiki masyarakat pada tiap tahap peradaban manusia.


Apakah Yang Dimaksud Dengan Sosiologi

Sebagai refernsi, perlu kita pahami terlebih dahulu tentang batasan Sosiologi menurut para ahli, diantaranya; 

1. Pitirim Sorokin membatasi sosiologi sebagai sebagai suatu ilmu yang mempelajari hubungan dan pengaruh timbal-balik antara aneka macam gejala-gejala sosial seperti antara gejala ekonomi dan agama, keluarga dan moral, hukum dan ekonomi, gerakan masyarakat dan politik dan sebagainya, hubungan dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala non sosial seperti gejala geografis, biologis dan sebagainya, dan ciri-ciri umum dari semua jenis gejala-gejala sosial. 

2. Roucek dan Warren mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok.

3. William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff berpendapat bahwa sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya, yaitu organisasi sosial.

4. Berbeda dengan J.A.A. van Doorn dan C.J. Lammers. Ia mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.

5. Selo Soemarjan dan Soelaiman Soemantri membatasi sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari strutur sosial (yaitu keseluruhan jalinan antara unsur-unsur sosial yang pokok seperti kaidah-kaidah sosial, lembaga-lembaga sosial, kelompok-kelompok sosial dan lapisan sosial) dan proses-proses sosial (yang berupa pengaruh timbal balik antara pelbagi kehidupan bersama seperti kehidupan ekonomi dengan kehidupan kehidupan politik, kehidupan hukum dengan dengan kehidupan agama dan lain sebagainya), termasuk di dalamnya adalah perubahan-perubahan sosial.

6. Max Weber lebih berorientasi pada behavioralis (pendekatan tingkah laku) menekan-kan sosiologi sebagai ilmu yang berupaya memahami tindakan-tindakan sosial. Paul B. 

7. Horton berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu yang memusatkan penelaahan pada kehidupan kelompok dan produk kehidupan kelompok tersebut. 

8. Soerjono Soekamto mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu yang memusatkan perhatiannya pada segi kemasyarakatan yang bersifat umum dan berusaha untuk mendapatkan pola-pola umum kehidupan masyarakat. 

9. William Kornblum medefinikan sosiologi sebagai upaya ilmiah untuk mempelajari masyarakat dan perilaku sosial anggotanya dan mejadikan masyarakat yang bersangkutan dalam berbagai kelompok dan kondisi. 

10. Allan Johnson mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu yang mempelajari kehidupan dan perilaku terutama dalam kaitannya dengan suatu sistem sosial dan bagaimana sistem tersebut mempengaruhi orang dan bagaimana pula orang yang terlibat di dalamnya mempengaruhi sistem itu. 

11. Mayor Polak mendefinisikan sosiologi sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari masyarakat sebagai keseluruhan, yakni hubungan diantara manusia dengan kelompok, kelompok dengan kelompok, baik kelompok formal maupun kelompok material atau baik kelompok statis maupun kelompok dinamis.

Dari berbagai definisi tersebut dapat dilihat betapa banyak dan ragamnya definisi sosiologi yang berbeda satu sama lain. Akan tetapi selain dari adanya perbedaan juga terdapat beberapa persamaan yang inti dari persamaan itu diantaranya, sosiologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari; 

Manusia yang hidup dalam kelompok yang disebut masyarakat, 
Pola-pola hubungan antara manusia baik secara individu maupun secara kelompok, 
Hubungan manusia dengan lembaga-lembaga sosial, seperti norma-norma dan kaidah-kaidah sosial, 
Pola-pola kehidupan manusia kaitannya dengan kondisi lingkungannya. 

Dengan demikian substansi dari batasan Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia satu dengan lainnya di dalam suatu kelompok berakibat timbulnya pola-poa hubungan antar manusia agar tidak terjadi benturan antara individu dengan individu, individu dengan kelompok dengan kelompok. Pola-pola hubungan manusia tersebut menarik sebagian para ilmuwan untuk mempelajarinya. Atau secara singkat dapat didefinisikan bahwa Sosiologi adalah ilmu yang berobyek pada pola-pola hubungan antar manusia. 

Hal yang menjadi perhatian para ilmuwan sosiologi (sosiolog) diantaranya adalah pola-pola hubungan antar manusia yang berupa gejala sosial; 

Manusia sebagai mehluk sosial memiliki kecenderungan untuk saling bersekutu atau saling berkelompok dalam rangka mencapai tujuan hidupnya di mana di dalam kelompok tersebut terdapat gejala saling membantu, tetapi di sisi lain terdapat pertikaian hingga terwujud dalam bentuk peperangan. 

Adanya perbedaan tatanan aturan sosial yang berlaku antara kelompok satu dengan kelompok lainnya yang bersumber pada nilai dan norma masing-masing kelompok. artinya tiap-tipa kelompok sosial memiliki standar perikelakuan yang berbeda-beda. 

Akibat pola-pola hubungan sosial tersebut manusia dikelompokkan dalam sistem pelapisan sosial secara hierarkhis sehingga timbul kelas-kelas sosial, sementara itu manusia dikelompok-kelompokkan ke dalam kelompok sosial secara horisontal yang menimbulkan keragaman kelompok sosial. 

Kehidupan manusia selalu mengalami perubahan pola-pola kehidupan sosial dari waktu ke waktu dan sebagainya yang berpengaruh pada perilaku manusianya. Yang lebih unik lagi adalah tidak semua perubahan selalu mengarah pada pola-pola kehidupan yang lebih baik, sebab ada kalanya perubahan kehidupan manusia justru mengarah pada kehancuran kelompok sosial itu sendiri hingga kehancuran negara dan bangsa. 

Kehidupan sosial banyak diwarnai oleh perilaku-perilaku manusia yang antara manusia satu dengan lainnya memiliki perilaku dan karakter yang tidak sama yang bercampur baur dengan perilaku dan karakter orang lain dalam kelompok yang lebih besar. Antara perbedaan dan persamaan tersebut akhirnya membentuk situasi sosial tertentu, seperti kerja sama dan perselisihan.

Apakah Yang Dimaksud Dengan Sosiologi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: khadhika

0 komentar:

Posting Komentar

BERLANGGANAN GRATIS

Silahkan masukan e-mail anda untuk mendapatkan kiriman materi pelajaran terbaru dari biasamembaca.blogspot.com gratis langsung ke e-mail anda

Dikirim oleh biasamembaca.com