Cerita tanpa naskah dan digarap berdasarkan peristiwa sejarah, dongeng, mitologi, atau kehidupan sehari-hari.
Penyajian dengan dialog, tarian, dan nyanyian.
Unsur lawakan selalu muncul
Nilai dan laku dramatik dilakukan secara spontan dan dalam satu adegan terdapat dua unsur emosi sekaligus yaitu tertawa dan menangis.
Pertunjukan mempergunakan tetabuhan atau musik tradisional .
Penonton mengikuti pertunjukan secara santai dan akrab bahkan terlibat dalam pertunjukan dan berdialog langsung dengan pemain.
Mempergunakan bahasa daerah.
Tempat Pertunjukan terbuka dalam bentuk arena (dikelilingi penonton).
Pertunjukan Teater Tradisional
Fungsi – Fungsi Teater Tradisional
Pemanggil kekuatan gaib
Menjemput roh-roh pelindung untuk hadir ditempat terselenggaranya pertunjukan
Memanggil roh-roh baik untuk mengusir roh-roh jahat.
Peringatan pada nenek moyang dengan mempertontonkan kegagahan maupun kepahlawanannya.
Pelengkap upacara sehubungan dengan peringatan tingkat-tingkat hidup seseorangseperti keberhasilan menempati suatu kedudukan, jabatan kemasyarakatan, Jadi kepala suku atau adat.
Pelengkap upacara untuk saat-saat tertentu dalam siklus waktu. Upacara kelahiran, kedewasaan dan kematian.
Sebagai media hiburan. Fungsi hiburan ini yang lebih menonjol di kalangan teater rakyat.
0 komentar:
Posting Komentar