Ciri-Ciri Umum Teater Tradisional
- Cerita tanpa naskah dan digarap berdasarkan peristiwa sejarah, dongeng, mitologi, atau kehidupan sehari-hari.
- Penyajian dengan dialog, tarian, dan nyanyian.
- Unsur lawakan selalu muncul
- Nilai dan laku dramatik dilakukan secara spontan dan dalam satu adegan terdapat dua unsur emosi sekaligus yaitu tertawa dan menangis.
- Pertunjukan mempergunakan tetabuhan atau musik tradisional .
- Penonton mengikuti pertunjukan secara santai dan akrab bahkan terlibat dalam pertunjukan dan berdialog langsung dengan pemain.
- Mempergunakan bahasa daerah.
- Tempat Pertunjukan terbuka dalam bentuk arena (dikelilingi penonton).
margin-right: auto;">
Pertunjukan Teater Tradisional

Fungsi – Fungsi Teater Tradisional
- Pemanggil kekuatan gaib
- Menjemput roh-roh pelindung untuk hadir ditempat terselenggaranya pertunjukan
- Memanggil roh-roh baik untuk mengusir roh-roh jahat.
- Peringatan pada nenek moyang dengan mempertontonkan kegagahan maupun kepahlawanannya.
- Pelengkap upacara sehubungan dengan peringatan tingkat-tingkat hidup seseorangseperti keberhasilan menempati suatu kedudukan, jabatan kemasyarakatan, Jadi kepala suku atau adat.
- Pelengkap upacara untuk saat-saat tertentu dalam siklus waktu. Upacara kelahiran, kedewasaan dan kematian.
- Sebagai media hiburan. Fungsi hiburan ini yang lebih menonjol di kalangan teater rakyat.
Materi Teater Tradisional lainnya :
0 komentar:
Posting Komentar