Jika dilihat dari Sejarah perkembangannya, sosiologi berkembang di Eropa, tetapi perkembangan selanjutnya yang mengantar pada sosiologi modern justru banyak terjadi di Amerika Serikat dan Kanada. Perkembangan tersebut erat kaitannya dengan situasi dan kodisi masyarakat di daerah tersebut.
Di dalam sejarah perkembangan masyarakat, abad 20 adalah abad dimana gelombang besar emigrasi besar-besaran berdatangan ke Amerika Utara yang berdampak pada pesatnya pertumbuhan penduduk, sehingga memunculkan kota-kota industri baru, yang tentu saja pesatnya petumbuhan penduduk dan industri tersebut akan membawa gejolak kehidupan sosial perkotaan seperti kriminalitas, kerusuhan yang berbau perkotaan dan berbagai tuntutan seperti tuntutan kaum buruh dan hak-hak kaum perempuan. Perubahan inilah yang mendorong para sosiolog untuk berpikir tentang gejala sosial yang terjadi yang analisa ilmiahnya sudah tidak lagi relevan dengan menggunakan pendekatan dalam sosiologi sebagaimana yang banyak digunakan di Eropa pada masa sebelumnya.
Berangkat dari permasalahan tersebut akhirnya para ilmuan sosial mencari pendekatan baru dalam menganalisa permasalahan tersebut yang pada akhirnya lahirlah sosiologi modern yang lebih bersifat mikro, dalam arti lebih bersifat empiris. Dalam pendekatan modern, perubahan masyarakat dapat dipelajari mulai dari fakta sosial demi fakta sosial yang muncul yang hasil identifikasi fakta sosial-fakta sosial tersebut dapat digunakan untuk menarik suatu kesimpulan terhadap permasalahan yang ada. Mulai saat itulah disadari tentang pentingnya penelitian-penelitian sosial terutama dalam menyelesaikan persoalan kemasyarakatan.
0 komentar:
Posting Komentar