Pada tanggal 3 Juli 1971 Pemilihan umum kedua diselenggarakan dengan diikuti oleh 10 kontestan peserta pemilu. Pada pemilu kedua ini anggota ABRI tidak menggunakan hak pilihnya.
Pemilihan umum ketiga tahun 1977 diikuti oleh tiga kontestan peserta pemilu yakni Partai Persatuan Pembangunan, Golongan Karya, dan Partai Demokrasi Indonesia. Pemilihan umum ke empat dilaksanakan tahun 1982 yang diikuti oleh tiga kontestan peserta pemilu, yakni Partai Persatuan Pembangunan, Golongan Karya, dan Partai Demokrasi Indonesia.
Pemilihan umum kelima tahun 1987 diikuti oleh tiga kontestan. Selanjutnya pada pemilu 1987 di bawah asas tunggal sudah mengarah adu program yang sehat dalam kampanyenya. Pemilihan umum keenam 1992, dan Pemilihan umum ketujuh 1997, dilaksanakan dan diikuti tiga kontestan peserta pemilu.
Pemilu yang disosialisasikan Pemerintah sebagai pesta demokrasi pada masa ORBA, dinilai oleh banyak pihak tidak dilaksanakan secara jurdil (jujur dan adil). Hal itu terjadi karena Pemilu sudah menjadi alat penguasa untuk melanggengkan kekuasaannya. Walaupun terdapat tiga kontestan peserta Pemilu, hasil yang diperoleh selalu dimenangkan oleh Golongan Karya. Hal tersebut menimbulkan ketidakpuasan dari berbagai pihak yang merasa aspirasi politiknya tidak terakomodasi yang ditambah dengan masalah menjamurnya praktek Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di berbagai lini kehidupan.
Perubahan yang sangat berpengaruh terhadap berbagai sendi kehidupan politik di Indonesia terjadi terutama setelah peristiwa lengsernya Presiden Soeharto pada tangggal 21 Mei 1998. Hal tersebut merupakan momentum bagi:
a. Suksesi kepemimpinan nasional dari Soeharto- B.J Habibie
b. Dinamisasi yang luas bagi bangsa Indonesia untuk melakukan reformasi total di segala aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Perubahan total ini terjadi karena pemerintah Orde Baru sudah tidak mendapatkan kepercayaan rakyat dan dianggap tidak mampu mengatasi krisis ekonomi yang melanda bangsa ini.
Baca Juga : Indonesia Pada Masa Orde Baru 1966 sampai dengan 1998
Baca Juga : Indonesia Pada Masa Orde Baru 1966 sampai dengan 1998
0 komentar:
Posting Komentar