Prinsip Reaksi juga Sering Di Kenal Sebagai Proses Emulsi | Biasa Membaca -->

Prinsip Reaksi juga Sering Di Kenal Sebagai Proses Emulsi

Emulsi didifinisikan sebagai campuran dari dua bahan yang tidak saling campur, dimana bahan yang satu terdispersi (tersebar secara acak) ke dalam bahan yang lain. Contoh bahan yang terelmulsi: butter (mentega), margarine, film, espresso café. Dalam margarine terjadi emulsi air dalam minyak.
 Prinsip Reaksi juga Sering Di Kenal Sebagai Proses Emulsi
Biasanya emulsi penampakannya keruh, maka emulsi tidak dapat meneruskan cahaya yang melewati dirinya. Kenampakan dari bejana akan keruh (scatter). Pembentukan emulsi dipengaruh oleh energi dalam hal ini penambahan proses penggetaran/penggoyangan, proses pengadukan, proses penghomogenan, penyemprotaan phase yang lain ke dalam bahan yang diam. Namun untuk proses ini dalam beberapa waktu kemudian akan terbentuk 2 lapisan yang berbeda. Misalnya: minyak dengan air, dengan penambahan energi kedalamnya akan terbentuk emulsi tapi akan terpisah lagi dalam beberapa waktu kemudian. Keadaan ini disebut sebagai koalens/bercampur (coalescence).

Baca Juga : 2 Tipe Emulsi Utuk Minyak dan Air

Emulsi antara padatan (phase yang satu) dengan cairan (phase yang lain) disebut juga sebagai koloid. Namun secara umum perbedaan antara koloid dengan emulsi hampir tidak ada. Emulsi kadang sebagai koloid begitu juga sebaliknya koloid disebut sebagai emulsi. Dispersi partikel disebabkan karena ukuran partikelnya, berhubungan dengan muatan listrik dari partikel partikel didalamnya sehingga mengakibatkan gaya listrik, serta gaya fisika antar partikel karena pengaruh gaya mekanik.

Ukuran partikel dapat dianalisa dari pengamatan fisik, pencahayaan ke media emulsinya (atau disebut sebagai) sifat akustik. Gaya interaktif antar partikel ini dibahas didalam ilmu rheologi. Dispersi partikel digambarkan dengan gerak brown. Emulsi karena pengaruh gaya físika saja mengakibatkan hasil emulsinya tidak stabil. Kestabilan emulsi banyak dipengaruhi oleh gaya elektrostatik & pengaruh panjang rantai melekul dari bahan.

Untuk mencampur antara minyak dan air, dibutuhkan penambahan bahan additive agar tegangan permukaan keduanya menjadi lemah, bahan additive ini disebut sebagai surfactan, keuntungan lain dari penambahan surfactan ádalah merubah sifat sifat dari tegangan permukaan pada minyak dan air.

Baca Juga : Prinsip Dasar Pengolahan Produk Fish Jelly

Perubahan tegangan permukaan tadi menyeluruh disetiap permukaan keduanya sehingga mencegah terjadinya kerusakan emulsi seperti terjadinya flokulasi, creaming, koalens. Untuk mengukur tingkat kualitas emulsi: partikel yang disebarkan atau didistribusikan ke bahan yang lain, terjadinya penurunan tegangan permukaan antara keduanya, penyebaran partikel (dispersinya) merata.

Prinsip Reaksi juga Sering Di Kenal Sebagai Proses Emulsi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: khadhika

0 komentar:

Posting Komentar

BERLANGGANAN GRATIS

Silahkan masukan e-mail anda untuk mendapatkan kiriman materi pelajaran terbaru dari biasamembaca.blogspot.com gratis langsung ke e-mail anda

Dikirim oleh biasamembaca.com