Gempa dan tsunami di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) pada tanggal 26 Desember merupakan gelombang tsunami yang dahsyat yang telah menyebabkan korban meninggal lebih dari 200.000 orang di berbagai negara. Gempa yang terjadi di NAD ini adalah gempa terbesar yang terjadi selama 40 tahun terakhir (Puspito, 2005).
Gempa yang terjadi di pantai barat Sumatera Utara berkekuatan 9 skala Richter (berdasarkan United State Geological Survey, USGS). Menempatkan bencana internasional ini sebagai gempa ke-4 terdahsyat semenjak tahun 1900. Urutan pertama adalah di Chilli tahun 1960 (9.5 skala Richter), kemudian Alaska tahun 1964 (9.2 skala Richter), dan Alaska lagi tahun 1957 (9.1 skala Richter).
Fokus gempa diperkirakan pada koordinat (3.298 LU, 95.779 LB), atau sekitar 160 km dari dari pantai terdekat pulau Sumatera, pada kedalaman 10 km di bawah permukaan laut. Ini adalah wilayah “lingkaran api” (ring of fire), yaitu rangkaian gunung berapi bawah tanah yang aktif melintasi Selandia Baru, Papua Timur, Indonesia, Filipina, Jepang, pantai barat Amerika Serikiat, Amerika Tengah, dan pantai barat Amerika Selatan.
Fokus gempa diperkirakan pada koordinat (3.298 LU, 95.779 LB), atau sekitar 160 km dari dari pantai terdekat pulau Sumatera, pada kedalaman 10 km di bawah permukaan laut. Ini adalah wilayah “lingkaran api” (ring of fire), yaitu rangkaian gunung berapi bawah tanah yang aktif melintasi Selandia Baru, Papua Timur, Indonesia, Filipina, Jepang, pantai barat Amerika Serikiat, Amerika Tengah, dan pantai barat Amerika Selatan.
baca juga : Pergerakan Lempeng Penyebab Gempa Bumi dan Tsunami
Gempa diperkirakan terjadi akibat penurunan lempengan sebagai akibat pergerakan kulit bumi. Teori Lapisan Tektonik menyatakan bahwa daratan di Bumi ini bergerak, termasuk pulau-pulau kecil akibat dari pergerekan lapisan lithosphere. Panjang lempengan yang bergerak itu sekitar 1200 km dan turun sejauh 15 meter. Ini membuat gelombang dahsyat (tsunami) dengan kecepatan sampai 800 km/jam.
Energi yang dihasilkan pada 9,0 skala Richter adalah sekitar 2 x 10E18 Joules, atau 5 MTon TNT. Ini setara denganmassa 20 kg dengan memakai persamaan energi-massa Einstein: E = mc2. Ini cukup untuk memasak 5000 liter air untuk setiap orang di Bumi ini. Setara dengan dengan 30% energi yang dikonsumsi oleh Amerika Serikat dalam satu tahun, atau sama dengan energi yang dilepaskan oleh angin badai Isabel (Hurricane Isabel) selama 70 hari. Energi ini setara dengan 2 kali ledakan yang terjadi di seluruh perang dunia ke dua.
Efeknya adalah beberapa pulau di barat daya Sumatera bergeser 20 meter ke arah barat daya. Ujung pulau Sumatera bergeser 36 meter ke arah barat daya. Beberapa pulau kecil di sekitar Provinsi Aceh hilang. Dan terbentuk danau dan sungai baru di bekas daratan Aceh, memutuskan transportasi ke kampung-kampung yang juga hilang dari peta dunia selamanya.
selanjutnya : Skema Terjadinya Tsunami dan Gempa bumi
0 komentar:
Posting Komentar