Gempa bumi (earthquakes) merupakan salah satu bencana alam terbesar bagi umat manusia, disamping kejadian alam lainnya seperti letusan gunung api dan banjir. Berbeda sekali dengan letusan gunung api dan bencana alam lain yang selalu didahului dengan tanda-tanda atau gejala-gejala yang muncul jauh sebelum kejadian. Gempa bumi selalu datang mendadak secara mengejutkan, sehingga menimbulkan kepanikan umum yang luar biasa karena sama sekali tidak terduga sehingga tidak ada seorang pun yang sempat mempersiapkan diri.
Baca Juga : Istilah Dan parameter Yang Berkaitan Dengan Gempa Bumi
• 17 Juli 2006 gempa berkekuatan 6,8 Skala Richter yang diikuti dengan tsunami mengguncang Pangandaran dan pesisir selatan Jawa mengakibatkan korban lebih dari 400 jiwa.
• 27 Mei 2006 gempa bumi tektonik kuat yang mengguncang Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah berkekuatan 5,9 pada skala Richter lebih dari 6.000 orang tewas.
• 8 Oktober 2005 gempa bumi besar berkekuatan 7,6 skala Richter di Asia Selatan, berpusat di Kashmir Pakistan lebih dari 1.500 orang tewas.
• 26 Desember 2004 gempa bumi dahsyat berkekuatan 9,3 skala Richter mengguncang Aceh dan Pulau Nias sekaligus menimbulkan tsunami di samudera Hindia, 283.000 orang lebih tewas tersapu gelombang.
• 26 Desember 2003 gempa bumi kuat di Bam, barat daya Iran berkekuatan 5 pada Skala Richter dan menyebabkan lebih dari 41.000 orang tewas.
• 26 Januari 2001 di India dengan kekuatan 7,9 pada Skala Richter dan menewaskan 2.500 orang lebih.
• 21 September 1999 di Taiwan dengan kekuatan 7,6 pada Skala Richter, menyebabkan 2.400 korban tewas.
• 17 Agustus 1999 di barat Turki, kekuatan gempa 7,4 pada Skala Richter dan merenggut 17.000 nyawa.
• 30 Mei 1998 di utara Afghanistan dan Tajikistan dengan magnitodo 6,9 pada Skala Richter menyebabkan sekitar 5.000 orang tewas.
• 10.7 Januari 1995 di Kobe, Jepang dengan kekuatan gempa 7,2 Skala Richter dan merenggut 6.000 nyawa.
• 1 Juni 1990 di barat laut Iran 7,3 pada skala Richter, merengut 50.000 nyawa.
• 7 Desember 1988 di barat laut Armenia, berkekuatan 6,9 pada Skala Richter dan menyebabkan 25.000 kematian.
• 19 September 1985 di Mexico Tengah 8,1 pada Skala Richter, meragut lebih dari 9.500 nyawa.
• 6 September 1978 di timur laut Iran berkekuatan 7,7 pada Skala Richter dan menyebabkan kematian 25.000 orang .
• 8 Juli 1976 di Tangshan China magnitudo 7,8 pada skala Richter dan menyebabkan 240.000 orang tewas.
• 4 Februari 1976 di Guatemala berkekuatan 7,5 pada Skala Richter dan menyebabkan 22.778 tewas.
• 29 Februari 1960 di barat daya pesisir pantai Atlantik Maghribi pada magnitudo 5,7 Skala Richter, menyebabkan 12.000 kematian dan memusnahkan seluruh kota Agadir.
• 26 Desember 1939 wilayah Erzincan Turki pada magnitudo 7,9 Skala Richter dan menyebabkan 33.000 orang tewas.
• 24 Januari 1939 di Chillan Chile dengan kekuatan 8,3 pada Skala Richter 28.000 orang tewas.
• 31 Mei 1935 di Quetta, India pada magnitudo 7,5 Skala Richter dan menewaskan 50.000 orang.
• 1 September 1923 di Yokohama Jepang pada magnitudo 8,3 Skala Richter dan merenggut sedikitnya 140.000 nyawa.
Bencana alam gempa bumi sebenarya sering terjadi di Indonesia namun saat itu belum ada kejadian gempa bumi berskala besar yang merengut banyak korban, sehingga kita tidak tanggap menghadapi bencana tersebut Namun ejak kejadian gempa bumi di Aceh dan Yogyakarta kita tersadarkan akan bencana alam gempa yang dapat terjadi kapan saja tanpa kita ketahui kedatangannya.
Indonesia secara geologis terletak pada sistem tektonik yang berpontensi menimbulkan gempa bumi. Oleh karena itu perlu kesiapsiagaan untuk menghadapinya dengan meningkatkan kepedulian dengan memperhatikan berita atau informasi gempa bumi yang dikeluarkan oleh BMG (Badan Meterologi dan Geofisika) sebagai tindakan peringatan dini (early warning system).
Selanjutnya : Mitos Sepurat Gempa Bumi
0 komentar:
Posting Komentar