A. Simpulan
Dari hasil perbaikan yang telah dilaksanakan dapt ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Bedasarkan kesimpulan tersebut, yang sebaiknya dilakukan oleh guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya meningkatkan keaktifan siswa dalam kelas yaitu:
1. Untuk menjelaskan materi dalam pembelajaran, gunakan alat peraga yang relevan.
2. Memotivasi belajar siswa melalui berbagai pendekatan pembelajaran agar siswa tidak bosan.
3. Metode yang digunakan hendaknya bervariasi untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
4. Penggunaan alat peraga/media pembelajaran yang bagus dan relevan menjadi bagian yang dapat memaksimalkan hasil belajar siswa, sehingga keberadaannya mutlak diperlukan dalam sebuah pembelajaran.
- Penguasaan materi pembelajaran oleh siswa dapat ditingkatkan melalui penjelasan dengan disertai contoh-contoh dan melibatkan siswa secara langsung dalam pembelajaran.
- Setiap siswa memiliki perbedaan individu dalam memenuhi kebutuhannya.
- Siswa memerlukan motivasi dalam belajar, baik dari dalam dirinya sendiri maupun dari luar dirinya.
Bedasarkan kesimpulan tersebut, yang sebaiknya dilakukan oleh guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya meningkatkan keaktifan siswa dalam kelas yaitu:
1. Untuk menjelaskan materi dalam pembelajaran, gunakan alat peraga yang relevan.
2. Memotivasi belajar siswa melalui berbagai pendekatan pembelajaran agar siswa tidak bosan.
3. Metode yang digunakan hendaknya bervariasi untuk menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.
4. Penggunaan alat peraga/media pembelajaran yang bagus dan relevan menjadi bagian yang dapat memaksimalkan hasil belajar siswa, sehingga keberadaannya mutlak diperlukan dalam sebuah pembelajaran.
Disamping itu, berdasarkan pengalaman melaksanakan perbaikan pembelajaran melalui PTK, kiranya perlu buku penghubung di anatara guru dan wali murid agar dapat saling mengisi kebutuhan siswa demi tercapainya
tujuan pendidikan secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas, 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta.
tujuan pendidikan secara keseluruhan.
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas, 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta.
Brown, H. Doulas. 1994. Teaching by Principles: An Interactive Approach to Language Pedagogy. New Jersey: Prenice Hail Regent.
Dardjowidjojo, Soenjono, 1993. “Kontroversi di dalam Pendekatan Komunikatif” dalam PELLBA 6 (Pertemuan Linguistik Bahasa Atma Jaya: Keenam), Jakarta: Kanisius. Hal. 79-96.
Djeniah Alim, 1996. Lancar Berbahasa Indonesia 1 Kelas III, Jakarta: Depdikbud.
Hamalik, Oemar, 1990. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem. Bandung: Citra Aditya Bakti.
Lado, Robert, 1989. Language Teaching: A Scientific Approsch. New Delhi: Tata McGraw-Hill..
Littewood, William, 1981. Communicative Language Teaching: An Introduction. New York: Cambridge University Press.
Nyoman Merdhana, 2002. Tindakan Kelas sebagi Salah Satu Alternatif Pengajaran Menyimak dalam PBIPA. Jakarta:
http://www.ialf.edu/kipbipa/abstracts/nyomanmerdhana.htm.
Wardani, I.G.A.K., Wihardi, Kuswaya, Nasution Noehi, 2002. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta, Universitas Terbuka.
Wardani, I.G.A.K., Siti Julaeha, M.A. Pemantapan Kemampuan Profesional Jakarta, Universitas Terbuka.
Widdowson, H.G, 1978. Teaching Language as Communication. Oxford: Oxford University Press.
Stern, H.H, 1983. Fundamental Concept of Languagr Teaching. Oxford: Oxford University Press.
Sri Anitah W, dkk. 2007. Strategi pembelajaran di SD. Jakarta, Universitas Terbuka.
Baca juga :
Contoh PTK Bahasa Indonesia SD (BAB I PENDAHULUAN)Contoh PTK Bahasa Indonesia SD (BAB II KAJIAN PUSTAKA)
Contoh PTK Bahasa Indonesia SD (BAB III PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN)
Contoh PTK Bahasa Indonesia SD (BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN)
Contoh PTK Bahasa Indonesia SD (BAB V PENUTUP)
0 komentar:
Posting Komentar