Stratifikasi Sosial Pemburu dan Peramu | Biasa Membaca -->

Stratifikasi Sosial Pemburu dan Peramu

Masyarakat pemburu dan peramu (hunters and gathers) telah ada dipermukaan bumi ini semenjak manusia ada. Mereka hidup tergantung kepada hasil alam. Hasil alam itu berupa binatang buruan dan hasil hutan. Kehidupan masyarakat pemburu dan peramu terbagi ke dalam kelompok-kelompok kecil sekitar 25 - 50 orang, dan terpencar satu kelompok dengan kelompok lainnya. Pembagian kelompok kecil ini bertujuan untuk memudahkan berpindah tempat yang sejalan dengan migrasi binatang buruannya. "Berburu" adalah aktivitas masyarakat untuk mendapatkan binatang-binatang liar dengan menggunakan tombak, pelempar lembing, busur dan panah, jaring dan perangkap. Sedangkan "meramu" adalah aktivitas mengumpulkan bahan makanan dari tanaman liar, baik berupa buji-bijian, buah-buahan, daun-daunan ataupun umbi-umbian. Kedua aktivitas tersebut cenderung dilakukan secara bersama-sama pada kelompok masyarakat yang kehidupannya masih sangat sederhana. Karena itu, mereka disebut masyarakat pemburu dan peramu (hunters and gathers).

Stratifikasi Sosial Pemburu dan Peramu

Pekerjaan berburu dominan dilakukan oleh laki-laki. Hal itu karena kegiatan berburu memerlukan ketahanan fisik. Misalnya seperti perjalanan mencari binatang buruan, berlari mengejar binatang buruan, melempar tombak atau memanah, atau membawa hasil buruan. Sedangkan kaum wanita banyak menunggu kaum laki-laki di perkampungan, mengurus anak, memasak, atau mengumpulkan bahan makanan di hutan sekitar perkampungan.

Pendidikan masyarakat dilakukan oleh keluarga masing-masing. Anak laki-laki dididik untuk mengikuti jejak ayahnya yaitu keterampilan berburu (menggunakan panah dan tombak), mengenali, dan mengincar binatang buruan dan sebagainya. Anak perempuan mengikuti jejak ibunya seperti keterampilan membersihkan bahan makanan, memasak, memilih bahan makanan di hutan dsb. 


Karakteristik perekonomian masyarakat pemburu dan meramu bertumpu pada asas timbal balik dengan kerjasama intensif dari seluruh anggota. Prinsip hak milik barang-barang yang digunakan untuk keperluan hidup merupakan milik bersama (masyarakat). Hak istimewa bagi seseorang dalam kehidupan bersama hampir tidak ada, sedangkan individu hanya dapat memanfaatkan sumberdaya alam saja untuk kepentingannya. Pada masyarakat tanpa stratifikasi ini bukan berarti tidak ada perbedaan (ketidaksamaan) diantara mereka. Perbedaan yang ada tampak dalam bentuk perseorangan berupa prestise atau pengaruh sosial yang disebabkan faktor umur, jenis kelamin, dan ciri pribadi menonjol yang dapat menaikan status sosial. Sebagai contoh misalnya:

(1) Laki-laki cenderung mendapat kedudukan (status) lebih tinggi dibandingkan wanita;

(2) Anggota masyarakat yang telah berusia lanjut akan mendapat penghormatan dan penghargaan yang lebih tinggi dibandingkan dengan anggota yang muda;

(3) Ciri pribadi yang menonjol seperti, kemahiran berburu, kebijaksanaan, kegagahan, keberanian. Mereka akan menjadi anutan masyarakat dan sebagai calon pemimpin kelompok.

Turunnya status sosial dalam kehidupan masyarakat ini, dapat dialami seseorang berupa seringnya mengalami kegagalan berburu, dan berkurangnya keberanian atau kegagahan. Jika status seseorang turun, ia akan digantikan oleh orang lain yang mendapat status baru. Setiap individu di masyarakat pemburu-peramu senantiasa akan mempertahankan statusnya. Sedangkan yang belum mendapat status tinggi akan berusaha memperbaiki kemampuan dirinya untuk mendapat pengakuan masyarakat. Status dalam kehidupan mereka merupakan prestise tersendiri dan merupakan kebanggaan khusus. Naik atau turunnya status seseorang mudah mengalami perubahan. Hal itu tidak terjadi seperti halnya pada masyarakat yang memiliki stratifikasi sosial yang lebih jelas dan kompleks.

Stratifikasi Sosial Pemburu dan Peramu Rating: 4.5 Diposkan Oleh: khadhika

0 komentar:

Posting Komentar

BERLANGGANAN GRATIS

Silahkan masukan e-mail anda untuk mendapatkan kiriman materi pelajaran terbaru dari biasamembaca.blogspot.com gratis langsung ke e-mail anda

Dikirim oleh biasamembaca.com