Aktiva Tetap Akuntansi | Biasa Membaca -->

Aktiva Tetap Akuntansi

A. Aset/Aktiva Tetap

Aktiva tetap adalah aktiva yang dimiliki perusahaan untuk jangka waktu yang lama atau panjang dan tidak untuk dijual kembali. Karakteristik aktiva tetap
  • Bersifat permanen
  • Jangka waktu atau usia ekonomisnya lebih dari satu tahun
  • Digunakan untuk operasi perusahaan
  • Tidak untuk dijual 
  • Mengalami penyusutan kecuali tanah 
Jenis-jenis aktiva tetap
  • aktiva tetap berwujud contohnya peralatan, gedung, dan tanah dsb
  • aktiva tetap tidak berwujud contohnya goodwil, hak paten, merk dsb

B. Harga Pokok Aktiva Tetap Berwujud

Prinsip biaya mengharuskan aktiva tetap dicatat pada harga perolehannya. Harga pokok aktiva tetap merupakan harga belinya di tambah dengan PPn yang dikenakan dan biaya-biaya lain yang dikeluarkan untuk memperoleh aktiva tersebut. Penerapan prinsip biaya ini akan diterapkan pada bebarapa kelompok utama diantaranya seperti akan dijelaskan di bawah ini. 

1. Tanah

· Biaya biaya yang dikeluarkan untuk membeli tanah terdiri dari harga tanah itu sendiri, komisi untuk makelar, biaya notaris, pembersihan atas bangunan yang tidak terpakai.
· Contoh: Tuan A membeli tanah 1 hektar tanah dengan harga Rp 300.000.000 dengan menggunakan wesel bayar . Disamping itu Tuan A membayar untuk PBB Rp10.000.000, notaris Rp8.000.000 dan Rp 5.000.000 untuk membersihkan bangunan lama dan Rp 1.000.000 untuk biaya survey serta Rp90.000.000 untuk pemagaran tanah tersebut. 

Berapakah harga perolehan tanah dan bagaimana jurnalnya
Harga beli tanah Rp300 jt
Tambahan biaya
o PBB                                                         Rp 10 jt
o Biaya notaris                                           Rp 8 jt
o Pembersihan bangn lama                        RP 5 jt
o Biaya survey                                           Rp 1 jt
Jumlah tambahan biaya                             Rp 24 jt
Total harga perolehan                                Rp324 jt
Maka jurnalnya
Tanah                                                         Rp 324.000.000
wesel bayar                                                Rp 300.000.000
kas                                                             Rp 24.000.000

2. Bangunan

Biaya untuk mendirikan bangunan terdiri dari biaya ijin bangunan, biaya arsitek, biaya untuk bahan mentah, buruh, overhead pabrik dan pembayaran untuk kontraktor. Biaya yang dikeluarkan untuk membeli bangunan yang sudah jaditerdiri dari harga pembelian, komisi untuk makelar, PPN dan pajak lainnya, biaya untuk memperbaiki dan memperbaharui bangunan agar dapat digunakan. 

3. Mesin-mesin dan Peralatan lainnya

Biaya yang dikeuarkan untuk pembelian terdiri dari harga beli, biaya transportasi, biaya asuransi, biaya pemasangan dan biaya lainnya.

4. Pembelian Aktiva Secara kelompok

Adakalanya pembelian aktiva itu dilakukan secara bersama-sama tanpa dirinci harga masing-masing aktiva oleh penjualnya. Misalkan suatu PT X membeli sebuah gedung yang berada di atas tanah seluas 2 hektar dengan harga gabungan Rp 2.800.000.000. namun setelah dinilai secara terpisah diketahui bahwa harga bangunan Rp 2.700.000.000 dan tanahnya Rp 300.000.000.

a. Kita cari rasio dari masing-masing aktiva tersebut dari harga gabungan tersebut

Aktiva
Nilai Pasar
Total Nilai Pasar
Persentasi
Tanah
Rp  300.000
Rp 3.000.000
10%
Bangunan
Rp 2.700.000
Rp 3.000.000
90%
Total
Rp 3.000.000
Rp 3.000.000
100%

b. Persentase tersebut kita kalikan dengan harga perolehan

Aktiva
Total harga Perolehan
Persentasi
Alokasi biaya
Tanah
Bangunan
Total
Rp 2.800.000.000
Rp 2.800.000.000
10%
90%
100%
Rp    280.000.000
Rp 2.520.000.000
Rp 2.800.000.000
Maka jurnalnya
Tanah Rp 280.000
Bangunan Rp 2.520.000
Kas Rp 2.800.000

C. Penyusutan Aktiva Tetap

Penyusutan adalah alokasi biaya dari aktiva/aset tetap menjadi beban selama masa m manfaat berdasarkan cara yang sistematis dan rasional. Penyusutan untuk aktiva tetap berwujud disebut depresiasi, dan untuk aktiva tetap tidak berwujud disebut amortisasi sedangkan untuk penyusutan aktiva sumr daya alam disebut deplesi.

Seluruh aktiva tetap akan mengalami penyusutan kecuali tanah. Penyusutan terjadi karena berbagai hal seperti digunakan dan aus, usang atau ketinggalan jaman.

Faktor-faktor yang perlu mempengaruhi perhitungan depresiasi diantaranya:
  1. Harga perolehan. 
  2. Masa manfaat/umur ekonomis
  3. Nilai sisa atau nilai residu.

D. Metode Penyusutan/Depresiasi

Depresiasi dapat dicatat dan dilaporkan dengan metode-metode sebagai beikut: (1) garis lurus, (2) saldo menurun, (3) jumlah angka tahun, (4) satuan kegiatan.

1 Metode Garis Lurus

Dalam metode garis lurus, beban depresiasi setiap tahunnya selama pemakaian adalah sama besarnya. Perhitunggannya adalah dengan

2 Metode saldo menurun

Dalam metode ini beban depresiasi dari tahun ke tahun akan semakin menurun, hal ini karena perhitungan beban depresiasi berdasarkan nilai bukunya. Beban depresiasi ini dihitung dengan mengalikan nilai buku dengan tarif depresiasi. Tarif depresiasinya adalah dua kali tarif depresiasi metode garis lurus. 

3 Jumlah angka tahun

Seperti halnya metode saldo menurun, metode jumlah angka tahun juga menghasilkan beban depresiasi yang semakin tinggi. Metode ini disebut juga dengan metode jumlah angka tahun karena tarif depresiasinya didasarkan pada pecahan yang dihitung sebagai berikut:
  • Pembilangnya adalah tahun-tahun pemakaian aktiva yang masih tersisa sejak awal tahun
  • Penyebutnya adalah jumlah tahun-tahun sejak tahun pertama hingga tahun terakhir pemakaian.

4 Metode satuan hasil

Dalam metode ini masa pemakaian aktiva tidak dinyatakan dengan jangka waktu, melainkan dengan jumlah satuan/unit yang dapat dihasilkan oleh aktiva yang bersangkutan. Perhitungannya adalah sebagai berikut

Beban depresiasi = biaya depresiasi per satuan x jumlah angka tahun

E. Pengeluaran selama Masa Manfaat/ Umur ekonomis

Selama masa pemakaian suatu aktiva tetap, perusahaan mungkin melakukan pengeluaran-pengeluaran untuk reparasi rutin, penambahan atau perbaikan. Reparasi rutin adalah pengeluaran untuk mempertahankan agar aktiva tetap beroperasi dengan efisien dan dapat mencapai masa pemakaian yang diharapkan. Biaya operasi ini biasanya tidak begitu besar jumlahnya dan dilakukan secara berulang-ulang sehingga pengeluaran ini disebut dengan pengeluaran pendapatan (revenue expenditure). 
Penambahan dan perbaikan adalah pengeluaran untuk peningkatan efisiensi operasi, kapasitas produksi, atau masa pemakaian aktiva. Pengeluaran ini dikenal dengan pengeluaran modal (capital expenditure).

F. Penghentian Aktiva Tetap

Pemakaian aktiva tetap bisa diakhiri atau dihentikan dengan cara dihentikan dari pemakaian atau tidak digunakan lagi, dijual atau ditukarkan.

Pada saat aktiva tetap dihentikan pemakaiannya dan sudah habis nilai residunya maka aktiva tetap disusutkan secara penuh. Namun jika aset/aktiva tetap dihentikan sebelum aktiva tatap tersebut disusutkan penuh dan tidak ada kas yang diterima maka harus diakui kerugian karena penghentian tersebut.

Pada penghentian yang disebabkan penjualan , niali buku aset akan dibandingkan nuang yang diterima dari hasil penjualan. Jika uang yang diterima dari hasil penjualan lebih besar dari nilai bukunya maka terjadi keuntungan yang akan dilaporkan pada bagian keuntungan lainnya dan sebaliknya.

Pertukaran aktiva tetap sering terjadi dalam praktik karena perusahaan ingin terus menyempurnakan aktivanya agar dapat bersaing dengan perusahaan lainnya. Nilai wajar aktiva pada saat pertukaran biasanya ditetapkan sebesar harga pasar aktiva pada saat terjadi pertukaran. Dengan demikian maka perlu mematuhi aturan umum yang berlaku yaitu:
  • Harga perolehan aktiva baru yang diterima adalah harga pasar aktiva lama yang diserahkan ditambah kas yang dibayarkan.
  • Laba atau rugi pertukaran adalah selisih antara harga pasar dengan nilai buku aktiva yang diserahkan.
Aturan ini berlaku baik bagi pertukaran aktiva sejenis maupun tidak sejenis. Dalam pertukaran aktiva sejenis jika rugi harus diakui dan jika laba tidak boleh diakui hanya akan mengurangi harga perolehan aktiva barunya.

G. Aktiva Tetap Tidak Berwujud

Aktiva tetap tidak berwujud adalah hak, keunggulan, dan keuntungan kompetitif yang timbul dari pemilikan suatu aktiva yang berumur panjang dan tidak mempunyai bentuk fisik. Bukti pemilikan aktiva tidak berwujud bisa berupa kontrak, lisensi, atau dokumen lainnya. Aktiva todak berwujud dapat berupa:
  1. Hak yang diberikan pemerintah seperti hak paten, hak cipta, merk dagang
  2. Pengambilalihan usaha lain seperti goodwill
  3. Perjanjian monopoli secara khusus misalnya franchise dan leasing

H. Aktiva Sumber Daya Alam

Sumber daya alam (natural resources) mencakup sumber daya yang di atas tanah dan di bawah tanah seperti minyak, gas dan lainnya. Aktiva ini adalah merupakan aktiva yang produktif dengan memiliki dua karakteristik yaitu:
  1. Secara fisik merupakan hasil kegiatan secara operasional
  2. Hanya dapat digantikan oleh kekuatan alam.
Harga peroleha aktiva sumber daya alam adalah harga yang dikeluarkan untuk memperolehnya dan seluruh persiapan untuk membuat aktiva tersebut siap digunakan. 

Metode deplesi yang umum digunakan adalah metode satuan hasil atau metode unit aktivitas karena deplesi adalah fungsi dari unit yang telah diambil selama suatu periode.

Aktiva Tetap Akuntansi Rating: 4.5 Diposkan Oleh: khadhika

0 komentar:

Posting Komentar

BERLANGGANAN GRATIS

Silahkan masukan e-mail anda untuk mendapatkan kiriman materi pelajaran terbaru dari biasamembaca.blogspot.com gratis langsung ke e-mail anda

Dikirim oleh biasamembaca.com