Setiap orangtua pasti menginginkan anak-anaknya tumbuh dan berkembang optimal; sehat, ceria, dan cerdas. Untuk mempersiapkan masa depan anak, ibu dan ayah harus melakukannya sejak dini. Pengasuhan anak sebenarnya adalah suatu kegiatan alami yang telah dijalani manusia sejak awal adanya kehidupan. Namun di masa sekarang, tuntutan akan keahlian yang harus dikuasai oleh seseorang semakin berkembang. Sebagai orangtua, kita pun berusaha agar ananda memiliki keterampilan yang membuatnya dapat mandiri dalam kehidupan sehari-hari.
Mengasah Keterampilan Bergerak Anak Usia 0 - 2 Tahun |
Buku berseri ini bertujuan agar ibu dan ayah dapat memahami aspek perkembangan anak pada enam tahun pertama kehidupannya. Dengan pemahaman tersebut, diharapkan ibu dan ayah dapat mendampingi dan menyediakan lingkungan yang lebih baik untuk anak mengembangkan kemampuannya. Terdapat empat aspek utama perkembangan anak yang dibahas dalam serial buku ini, yaitu: aspek gerakan kasar dan gerakan halus, bahasa, kecerdasan, dan sosial-emosi. Setiap aspek perkembangan memiliki keterkaitan satu sama lain. Pemahaman yang menyeluruh dan seimbang terhadap aspek perkembangan akan lebih efektif dibandingkan fokus terhadap satu aspek saja. Setiap kegiatan yang diberikan di dalam buku ini bisa berdampak pada beberapa aspek dan bermanfaat bagi perkembangan kemampuan anak.
Ibu dan ayah dapat memahami setiap aspek perkembangan sesuai dengan usia anak. Khusus pada buku ini akan dibahas mengenai aspek gerakan kasar dan gerakan halus pada anak usia 0 sampai 2 tahun. Ketika lahir kemampuan gerak seorang bayi memang sangat terbatas, tapi ketika berusia sekitar setahun anak sudah dapat jalan sendiri dan berkeliling melakukan penjelajahan di lingkungannya seperti naik turun tangga. Di usia 2 tahun, kebanyakan anak sudah menguasai keterampilan melompat dan memanjat dengan cukup baik.
Penting diingat, tujuan utama memahami tahap perkembangan anak adalah agar kita dapat memberikan perangsangan secara berhasil guna, dengan berbagai cara dan variasi. Untuk itu, ibu dan ayah dituntut kreatif dalam menciptakan kegiatan-kegiatan yang merangsang perkembangan anak. Contoh kegiatan yang ada di dalam buku ini dapat dikembangkan sesuai dengan keadaan masing-masing anak. Setiap anak adalah unik dan kita harus dapat memahami keunikannya. Hindari memaksa anak melakukan kegiatan yang barangkali belum dikuasainya. Apalagi bila ibu dan ayah merasa bahwa anak lain yang seusia dengan anak sudah dapat melakukannya. Bila anak belum dapat melakukan kegiatan yang dirangsangkan atau terlihat belum tertarik, cobalah kegiatan yang sama beberapa kali dengan diberi rentang waktu.
Di dalam pembahasan mengenai aspek gerakan kasar dan gerakan halus, buku ini akan memberikan contoh perangsangan dan kemampuan yang dapat dikuasai anak pada usia tertentu. Penjelasan tersebut tidak bersifat kaku atau suatu keharusan. Ingat, setiap anak adalah unik dan hasil dari perangsangan dapat berbeda antar-anak.
0 komentar:
Posting Komentar