Pengertian Dari Konseling Menurut Para Ahli | Biasa Membaca -->

Pengertian Dari Konseling Menurut Para Ahli

Pengertian konseling secara etimologis, istilah konseling berasal dari bahasa latin, yaitu “consilium” yang berarti dengan atau bersama yang dirangkai dengan menerima atau memahami. Sedangkan dalam bahasa Anglo-Saxon, istilah konseling berasal dari “sellan” yang berarti “menyerahkan”atau menyampaikan”.
Pengertian Dari Konseling Menurut Para Ahli
Sebelumnya telah dijelaskan pengertian bimbingan selanjutnya akan dijelaskan pengertian konseling. Walgito, (dalam Aqib 2012:29) mengemukakan bahwa konseling adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam memecahkan masalah kehidupannya dengan wawancara, dengan cara-cara yang sesuai dengan keadaan individu yang dihadapi untuk mencapai kesejateraan hidupnya.

Menurut McDanial, (dalam Prayitno dan Amti 2004:100) konseling adalah suatu rangkaian pertemuan langsung dengan individu yang ditujuakan pada pemberian bantuan kepadanya untuk dapat menyesuaikan dirinya secara lebih efektif dengan dirinya sendiri dan dengan lingkungannya. Maclean, (dalam

Prayitno dan Amti 2004:100) konseling adalah suatu proses yang terjadi dalam hubungan tatap muka antara sesorang individu yang terganggu oleh karena masalah-masalah yang tidak dapat diatasinya sendiri dengan seorang pekerja yang profesional, yaitu orang yang telah terlatih dan berpengalaman membantu orang lain mencapai pemecahan-pemecahan terhadap berbagai jenis kesulitan pribadi.

Tolbert, (dalam Prayitno dan Amti 2004:101). Konseling adalah hubungan pribadi yang dilakukan secara tatap muka antara dua orang dalam mana konselor melalui hubungan itu dengan kemampuan-kemampuan khusus yang dimilikinya, menyediakan situasi belajar. Dalam hal ini konseli dibantu untuk memahami diri sendiri, keadaannya sekarang, dan kemungkinan keadaannya masa depan yang dapat ia ciptakan dengan menggunakan potensi yang dimilikinya, demi untuk kesejahteraan pribadi maupun masyarakat. Lebih lanjut konseli dapat belajar bagaimana memecahkan masalah-masalah dan menemukan kebutuhan-kebutuhan yang akan datang.

Dengan melihat uraian tentang bimbingan dan konseling di atas, maka dapat dirumuskan tentang pengertian Bimbingan dan Konseling (BK) yaitu Serangkaian kegiatan berupa bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli pada konseling dengan cara tatap muka, baik secara individu atau beberapa orang dengan memberikan pengetahuan tambahan untuk mengatasi permalahan yang dialami oleh konseli, dengan cara terus menerus dan sitematis.

Menurut Robinson, M. Surya, (dalam Yusuf dan Nurihsan 2010:7) mengartikan konseling adalah semua bentuk hubungan antara dua orang, di mana yang seorang, yaitu klien dibantu untuk lebih mampu menyesuaikan diri secara

efektif terhadap dirinya sendiri dan lingkungannya. Pietrofesa (dalam Yusuf dan Nurihsan 2010:8) menunjukan sejumlah ciri-ciri konseling profesional sebagai berikut : (a) Konseling merupakan suatu hubungan profesional yang diadakan oleh seorang konselor yang sudah dilatih untuk pekerjaannya itu. (b) Dalam hubungan ynag bersifat profesional itu, klien mempelajarari keterampilan pengambilan keputusan,pemecahan masalah, serta tingkah laku atau sikap-sikap baru. (c) Hubungan profesional itu dibentuk berdasarkan kesukarelaan antara klien dan konselor.

Sherrtzer dan Stone (dalam Yusuf dan Nurihsan 2010 : 8) mengelompokan konseling didasarkan pada ranah perilaku yang merupkan kepuduliannya, yaitu yang berorientasi pada ranah perilaku yang merupakan kepuduliannya, yaitu yang berorientasi pada ranah konitif dan ranah afektif. Patterson (dalam Yusuf dan Nurihsan 2010 : 8) secara rinci menglompokan pendekatan konseling menjadi lima kelompok, yaitu: penekatan rasional,teori belajar, psikoanalitik, perseptual-penomenologis, dan eksistensial.

Dari uaraian tersebut dapat menggambarkan betapa sulit merumuskan definisi konseling yang komprehensif dan berlaku untuk setiap orang dari berbagai aliran. Konseling merupakan salah satu bentuk hubungan yang bersifat membantu. Makna bantuan disini yaitu sebagai upaya untuk membantu orang lain agar ia mampu tumbuh kearah yang dipilihnya sendiri, mampu memecahkan masalah yang dihadapinya dan mampu menghadapi krisis-krisis yang dialami dalam kehidupannya. Dalam hal ini tugas konselor adalah menciptakan kondisi-kondisi yang diperlukan bagi pertumbuhan dan perkembangan klien.

Dari beberapa rumusan definisi konseling tersebut dapat diperoleh beberapa unsur yang terkandung di dalam definisi konseling sebagai berikut :
a. Pembimbing/konseling, yaitu seseorang yang karena keahlian dan kewenangan memberikan bantuan.
b. Terbimbing konseling, yaitu seseorang yang karena masalahnya yang dihadapinya dan ketidakmampan dalam menyelesaiakan.
c. Masalah, yaitu terjadinya interaksi antara pembimbing/konseli untuk memperoleh penyelesaian yang terbaik.
d. Proses, yaitu terjadinya interaksi antara pembimbing/konselor dengan konseli secara tatap muka (langsung berhadapan muka) dalam upaya penyelesaian masalah.
e. Tujuan, yaitu sesuatu yang ingin dicapai oleh pembimbing/konseli, dalam arti dapat memberi bantuan dan mencapai hasil yang baik; dalam arti dapat terselesaikan maslanya. Aqib (2012 : 30)

Berdasarkan pendapat-pendapat di atas maka dapat di simpulkan, bahwa konseling merupakan serangkaian kegiatan paling pokok dari bimbingan dalam usaha membantu konsele secara tatap muka dengan tujuan agar klien dapat mengambil tanggung jawab sendiri terhadap berbagai persoalan atau masalah khusus, dengan tujuan agar individu dapat memahami dirinya sendiri, dapat memberikan reaksi (tanggapan) terhadap pengaruh-pengaruh lingkungan, dan dapat mengembangkan serta memperjelas tujuan-tujuan hidupnya.

Pengertian Dari Konseling Menurut Para Ahli Rating: 4.5 Diposkan Oleh: khadhika

0 komentar:

Posting Komentar

BERLANGGANAN GRATIS

Silahkan masukan e-mail anda untuk mendapatkan kiriman materi pelajaran terbaru dari biasamembaca.blogspot.com gratis langsung ke e-mail anda

Dikirim oleh biasamembaca.com