Sebanyak 598 instruktur nasional akan
melatih 285 ribu guru dan kepala sekolah di seluruh Indonesia. Mereka
terpilih dari 666 peserta pelatihan instruktur nasional.
"Awalnya ada 666 peserta yang ikut
pelatihan instruktur nasional K-13. Namun setelah dilakukan berbagai
penilaian, yang lulus hanya 598 orang," kata Direktur Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Hamid Muhammad, Jumat
(25/3).
Para instruktur nasional tersebut
dinilai oleh narasumber nasional berdasarkan tiga aspek. Yaitu paradigma
dan pemahaman yang memiliki bobot 20 persen, kemampuan fasilitasi (40
persen), dan sikap (40 persen).
Menurut Hamid, aspek kemampuan
fasilitasi meliputi komunikasi yang efektif dan kreatif. Sedangkan aspek
sikap mencakup keterbukaan, sikap pembelajar, dan ketangguhan.
"Proses pelatihan insruktur nasional ini
berbasis aktivitas, yaitu partisipasi aktif seluruh peserta saat sesi
pelatihan berlangsung,” ujarnya.
Instruktur nasional terdiri dari guru,
kepala sekolah, pengawas, widyaiswara, dan dosen yang tergabung dalam
tim pengembang kurikulum tingkat provinsi. (esy/jpnn)
Sumber : jpnn.com
0 komentar:
Posting Komentar