Dampak gempa bumi langsung yang dapat mengakibatkan perubahan struktur tanah sehingga menimbulkan kerusakan sarana dan prasarana yang terdapat diatas tanah tersebut. Seperti bangunan gedung amblas, jembatan patah, jalan terputus, jaringan pipa minyak dan gas terputus sehingga dapat menimbulkan ledakan kebakaran.
1. Pelulukan (Liquefaction)
Kerusakan akibat gempa bumi dapat lebih parah akibat goncangan tanah, yaitu proses yang terjadi pada lapisan batuan dengan ukuran butir halus dan jenuh air, proses tersebut disebut dengan pelulukan atau "liquefaction", penurunan tanah, akibat keluarnya air bersama butiran pasir halus. Daerah-daerah lingkungan endapan sungai, bekas pantai/zona pantai, tanah urugan dan bekas danau atau rawa merupakan daerah- daerah yang rentan terhadap goncangan tanah.
Pergeseran tanah atau dikenal dengan istilah pensesaran “ground faulting” terjadi akibat gempa bumi dengan magnituda besar dan dangkal, sehingga mengakibatkan pergeseran tanah dari beberapa sentimeter hingga beberpa meter mengikuti pola struktur geologi setempat. Dampak geseran tanah relatif sama dengan goncangan tanah daerah yang rentan terhadap geseran tanah adalah daerah dekat atau sepanjang jalur patahan mengikuti pola struktur geologi setempat.
3. Retakan tanah
Retakan tanah umumnya terjadi pada endapan batuan yang belum mengalami pemadatan (kompaksi) dengan sempurna, atau lahan urugan sehingga memperkuat goncangan. Retakan terjadi karena daya ikat antar butiran batuan tersebut sangat lemah, sehingga mudah terurai jika ada goncangan. Lahan permukiman yang dibangun di atas kondisi batuan seperti ini akan mengalami kerusakan hebat bahkan dapat mengalami kehancuran.
Longsoran yang disebabkan oleh goncangan gempa bumi adalah longsoran batuan yang terjadi pada daerah perbukitan dengan kemiringan sedang hingga terjal yang tersusun oleh batuan yang telah mengalami pelapukan sangat kuat dan urai. Wilayah Indonesia yang beriklim tropis menjadikan batuan cepat mengalami pelapukan sehingga daerah dengan morfologi perbukitan rentan mengalami longsoran dan dapat menimbulkan korban jika terdapat permukiman yang dibangun di bawah tebing-tebing tersebut.
selanjutnya : 2 Cara Pemetaan Gempa Bumi
0 komentar:
Posting Komentar